Ternyata Banyak yang Salah Paham soal Passkey Nomor 3 Bikin Kaget
Belakangan ini teknologi keamanan digital makin ramai dibahas, apalagi sejak kemunculan passkey yang digadang-gadang bakal menggusur password klasik. Banyak orang mikir kalau passkey cuma fitur tambahan biasa, padahal konsepnya jauh lebih keren. Yang bikin seru, ada sejumlah miskonsepsi yang ternyata masih sering muncul di kalangan pengguna internet. Dan lucunya, salah satu salah paham paling umum ternyata justru yang paling simpel. Nomor 3 bahkan sering bikin orang ngeh kalau selama ini salah paham soal cara kerja passkey.
Passkey sendiri mulai dipakai di banyak layanan populer seperti Google, WhatsApp, TikTok, Instagram, hingga aplikasi belanja. Sebagian suka, sebagian masih bingung, sebagian lagi mengira passkey cuma password versi baru. Padahal bukan. Sistem ini bukan sekadar tren, tapi bentuk evolusi dari metode autentikasi berbasis FIDO2 yang menggabungkan kriptografi modern, biometrik, dan keamanan perangkat.
Apa Itu Passkey dan Kenapa Mulai Dipakai Banyak Aplikasi?
Passkey adalah metode login baru yang memanfaatkan public key cryptography. Kalau password disimpan di server, passkey justru disimpan di perangkat seperti smartphone atau laptop. Perangkat menyimpan private key, sementara server hanya menyimpan public key. Jadi nggak ada password yang bisa dicuri, nggak ada kombinasi rumit yang harus diingat, dan nggak ada risiko kebocoran password akibat hacker yang iseng.
Sistem ini mirip proses buka layar pakai fingerprint atau Face ID. Tinggal tempel jari, scan wajah, atau masukkan PIN perangkat, lalu sistem otomatis mencocokkan identitas. Simpel, cepat, dan aman. Karena passkey nggak bisa di-phishing, nggak bisa dipalsukan, dan cuma berfungsi di situs atau aplikasi yang benar.
Nomor 1: Salah Paham soal “Passkey Sama dengan Password Baru”
Ini yang paling sering terjadi. Banyak yang menganggap passkey cuma password versi lebih pendek atau lebih modern. Padahal bedanya jauh. Password bisa dicuri, ditebak, diretas, atau didapatkan lewat phishing. Sementara passkey nggak bisa diambil alih semudah itu karena private key tidak pernah keluar dari perangkat. Bahkan server pun tidak tahu private key milik pengguna.
Jadi passkey bukan pengganti password dalam bentuk yang sama, tapi kategori autentikasi baru yang sifatnya “tanpa password” alias passwordless authentication.
Nomor 2: Banyak yang Mengira Passkey Butuh Internet untuk Berfungsi
Banyak juga yang berpikir kalau passkey cuma bisa dipakai kalau ada koneksi internet kuat, padahal login via passkey sebenarnya cuma butuh koneksi aplikasi itu sendiri. Verifikasi dilakukan di dalam perangkat menggunakan biometrik atau PIN. Koneksi internet hanya dibutuhkan oleh aplikasi untuk menghubungi server, bukan untuk memproses passkey-nya.
Jadi nggak perlu takut kalau jaringan sedang lemot. Passkey tetap bisa dipakai selama aplikasi bisa “menyapa” servernya.
Nomor 3: Salah Paham Paling Mengejutkan – “Kalau HP Hilang, Akun Ikut Hilang”
Nah, ini dia yang sering bikin orang kaget. Banyak yang mikir kalau passkey disimpan di perangkat, berarti kalau perangkat hilang, akun juga otomatis nggak bisa dibuka lagi. Padahal sistem passkey modern sudah terintegrasi dengan layanan sinkronisasi seperti:
- Google Password Manager untuk perangkat Android
- iCloud Keychain untuk perangkat Apple
- Smart Lock atau sistem bawaan lain pada perangkat tertentu
Artinya passkey bisa otomatis pindah ke perangkat baru selama pengguna login ke akun utama. Jadi kalau HP hilang, bukan berarti akun hilang. Tinggal login ke akun Google atau Apple di perangkat baru, passkey ikut kebawa. Sistem keamanan tetap aman dan praktis walaupun perangkat berubah.
Justru password klasik biasanya lebih repot, karena harus diingat, ditulis ulang, atau dipulihkan lewat email. Passkey lebih simpel, tinggal aktifkan ulang sinkronisasi.
Nomor 4: Anggapan Bahwa Passkey Sulit Dipakai
Sebenarnya passkey itu justru lebih mudah dibanding bikin password baru, apalagi yang dianjurkan pakai simbol, huruf besar, huruf kecil, angka, dan panjang tertentu. Dengan passkey, cukup tekan tombol “Gunakan Passkey” lalu konfirmasi lewat biometrik. Prosesnya cuma beberapa detik.
Bahkan di banyak aplikasi, login jadi lebih cepat daripada membuka aplikasi bank yang minta banyak tahap verifikasi.
Nomor 5: Salah Paham bahwa Passkey Tidak Cocok untuk Pengguna Biasa
Ada yang beranggapan passkey itu hanya untuk orang yang paham teknologi. Padahal fitur ini justru dibuat agar semua orang lebih mudah login tanpa ribet. Anak sekolah, mahasiswa, pekerja, bahkan orang lanjut usia pun bisa pakai passkey tanpa harus mengingat password. Tinggal tap sensor sidik jari atau scan wajah.
Passkey dirancang supaya setiap orang bisa menikmati keamanan tinggi tanpa harus belajar teknis rumit.
Cara Mengaktifkan Passkey di Aplikasi Populer
Nah, bagian ini paling sering dicari. Banyak aplikasi besar sekarang sudah menyediakan pengaturan passkey agar akun lebih terlindungi. Berikut cara mengaktifkan passkey di beberapa aplikasi populer.
1. Mengaktifkan Passkey di Akun Google
Google termasuk yang paling awal mengadopsi teknologi ini. Caranya:
- Buka myaccount.google.com
- Pilih menu Keamanan
- Gulir ke bagian Passkey
- Pilih Buat Passkey
- Konfirmasi menggunakan sidik jari, wajah, atau PIN perangkat
Setelah aktif, login ke akun Google jadi lebih cepat dan aman tanpa password.
2. Mengaktifkan Passkey di WhatsApp
WhatsApp juga sudah menghadirkan passkey untuk login tanpa kode OTP.
- Buka Settings WhatsApp
- Pilih Akun
- Pilih Passkeys
- Ketuk Buat Passkey
- Verifikasi biometrik
Dengan ini, login WhatsApp di perangkat lain jadi jauh lebih simpel tanpa harus request kode SMS.
3. Mengaktifkan Passkey di TikTok
- Buka profil TikTok
- Pilih menu Keamanan
- Pilih Passkey
- Aktifkan lalu verifikasi biometrik
Fitur ini membantu melindungi akun yang sering dipakai untuk login lintas perangkat.
4. Mengaktifkan Passkey di Instagram
- Buka Settings Instagram
- Pilih Account Center
- Pilih Password & Security
- Buka menu Passkeys
- Aktifkan dan lakukan verifikasi
Instagram cukup cepat mengadopsi teknologi ini mengingat banyak akun rentan terkena phishing.
5. Mengaktifkan Passkey di Facebook
- Buka Account Center di Meta
- Pilih Security
- Pilih Passkeys
- Aktifkan
Facebook memberikan opsi tambahan agar pengguna lebih mudah mengamankan akun.
Kelebihan Menggunakan Passkey di Aplikasi Populer
Penggunaan passkey membawa berbagai keuntungan yang langsung terasa saat login di aplikasi:
- Login super cepat tanpa password
- Bebas phishing karena passkey hanya bekerja di situs resmi
- Tidak ada OTP yang sering lemot atau telat masuk
- Lebih aman karena data biometrik tidak dikirim ke server
- Tersinkronisasi otomatis antar perangkat
- Dukungan semakin luas di berbagai aplikasi besar
Dengan makin banyak aplikasi yang mengadopsi teknologi ini, ekosistem digital memang sedang bergerak menuju dunia yang benar-benar passwordless.
Kenapa Passkey Cocok Dipakai Semua Pengguna
Passkey cocok buat siapa pun yang ingin hidup lebih simpel dan tetap merasa aman saat beraktivitas online. Dari pelajar yang sering pakai Google Classroom, pekerja yang login ke email kerja, sampai pengguna aplikasi sosial media, semuanya bisa menikmati pengalaman login lebih cepat tanpa ribet.
Beberapa keuntungan lainnya termasuk:
- Optimal untuk keamanan identitas digital
- Mengurangi risiko akun diambil alih pihak tidak dikenal
- Lebih nyaman saat login di banyak perangkat
- Mengurangi ketergantungan pada password yang mudah ditebak
- Mengurangi risiko serangan brute-force
Dengan ekosistem digital yang makin berkembang, penggunaan passkey memang terasa lebih relevan dibandingkan tetap mempertahankan password tradisional.

Posting Komentar untuk "Ternyata Banyak yang Salah Paham soal Passkey Nomor 3 Bikin Kaget"