Lima Peringatan Dunia yang Diperingati Setiap 10 Oktober

Tanggal 10 Oktober bukan cuma tanggal biasa di kalender. Banyak orang mungkin menganggap hari itu berjalan seperti biasanya, tapi di berbagai belahan dunia, tanggal ini punya makna yang dalam. 

Ada beberapa peringatan penting yang diperingati secara internasional, mulai dari isu kesehatan mental, kemanusiaan, sampai kepedulian terhadap sesama. Menariknya, sebagian besar dari peringatan ini punya tujuan yang sama — membangun kesadaran dan empati terhadap orang lain.

1. Hari Kesehatan Mental Sedunia

Setiap tanggal 10 Oktober, dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day. Hari ini menjadi momen untuk mengingat bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Tema yang diangkat tiap tahun berbeda-beda, tapi intinya tetap sama — mengajak semua orang untuk lebih terbuka membicarakan kesehatan mental, serta menghilangkan stigma terhadap orang yang mengalami gangguan jiwa.

Kesehatan mental sering kali jadi topik yang dianggap tabu. Banyak orang takut dinilai lemah kalau mengaku sedang stres, cemas, atau depresi. Padahal, setiap orang pasti pernah merasa kewalahan dalam hidupnya. Hari Kesehatan Mental Sedunia mengingatkan bahwa tidak apa-apa untuk mencari bantuan, berbagi cerita, atau sekadar istirahat dari rutinitas yang padat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan berbagai lembaga sosial di seluruh dunia biasanya mengadakan kampanye, seminar, hingga acara komunitas untuk menyebarkan pesan ini. Di era digital seperti sekarang, media sosial juga jadi wadah penting untuk berbicara soal pentingnya menjaga kesehatan mental, mendengarkan satu sama lain, dan menciptakan lingkungan yang suportif.

2. Hari Internasional Menentang Hukuman Mati

Selain kesehatan mental, tanggal 10 Oktober juga diperingati sebagai Hari Internasional Menentang Hukuman Mati. Peringatan ini digagas oleh koalisi internasional yang menentang penerapan hukuman mati di seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hak hidup dan mendorong pemerintah agar mempertimbangkan kembali penerapan hukuman mati.

Hukuman mati sudah lama menjadi topik perdebatan. Sebagian orang menganggapnya sebagai bentuk keadilan, tapi sebagian lain menilai bahwa setiap manusia berhak mendapatkan kesempatan kedua. Melalui peringatan ini, banyak organisasi hak asasi manusia mengajak dunia untuk meninjau ulang sistem hukum yang keras dan berpotensi menimbulkan ketidakadilan.

Di banyak negara, kampanye ini diisi dengan diskusi publik, aksi damai, dan penyebaran informasi tentang korban salah hukum. Pesan utamanya sederhana tapi kuat — menghargai kehidupan manusia dan mencari cara keadilan yang lebih manusiawi.

3. Hari Tunawisma Dunia

Peringatan berikutnya yang jatuh pada 10 Oktober adalah Hari Tunawisma Dunia atau World Homeless Day. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran tentang masalah tunawisma di berbagai negara, sekaligus mendorong tindakan nyata untuk membantu mereka yang tidak memiliki tempat tinggal.

Kehidupan di jalanan bukan pilihan mudah. Banyak tunawisma yang kehilangan rumah bukan karena keinginan sendiri, melainkan akibat kemiskinan, PHK, kekerasan dalam rumah tangga, atau bencana alam. Melalui peringatan ini, masyarakat diingatkan untuk tidak menghakimi, tapi justru membantu mereka kembali bangkit.

Di beberapa kota besar dunia, peringatan ini biasanya diisi dengan kegiatan sosial seperti pembagian makanan, pengumpulan pakaian hangat, atau kampanye donasi untuk pembangunan tempat penampungan. Semangatnya adalah mengingatkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan tempat yang aman dan layak untuk tinggal.

4. Hari Penglihatan Sedunia

Meskipun tanggal pastinya bisa berubah setiap tahun (biasanya Kamis kedua di bulan Oktober), Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day kadang juga bertepatan pada 10 Oktober. Hari ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan mata dan mencegah kebutaan yang sebenarnya bisa dihindari.

Masalah penglihatan sering kali diabaikan sampai sudah parah. Padahal, pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat bisa sangat membantu menjaga penglihatan tetap optimal. Kampanye ini mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan mata secara berkala, terutama bagi anak-anak dan lansia.

Di berbagai negara, organisasi kesehatan mata mengadakan pemeriksaan gratis, pembagian kacamata, dan edukasi tentang pentingnya nutrisi untuk mata. Di era modern yang penuh dengan layar gadget, pesan ini semakin relevan — mata juga butuh istirahat.

5. Hari Inklusi

Selain empat peringatan di atas, tanggal 10 Oktober juga dikenal sebagai Hari Inklusi di beberapa negara. Fokusnya adalah pada pentingnya kesetaraan, penerimaan, dan penghargaan terhadap keberagaman di lingkungan sosial, pendidikan, dan tempat kerja.

Hari Inklusi mengajak masyarakat untuk melihat perbedaan bukan sebagai hambatan, tapi sebagai kekuatan. Baik itu perbedaan fisik, kemampuan, budaya, atau latar belakang, semua orang punya hak yang sama untuk dihormati dan diberi kesempatan yang setara.

Peringatan ini sering dikaitkan dengan kampanye anti-diskriminasi dan pendidikan inklusif. Sekolah, kantor, hingga komunitas sosial biasanya mengadakan kegiatan yang melibatkan semua kalangan agar nilai kebersamaan semakin kuat. Dunia akan jauh lebih baik kalau setiap orang bisa diterima apa adanya.

Mengapa Tanggal 10 Oktober Spesial?

Kalau dipikir-pikir, banyak juga ya peringatan penting di tanggal 10 Oktober. Semua punya benang merah yang sama — kepedulian terhadap sesama dan kemanusiaan. Dari kesehatan mental, hak hidup, tempat tinggal, penglihatan, sampai penerimaan sosial, semuanya berbicara tentang bagaimana manusia saling menghargai dan mendukung satu sama lain.

Tanggal ini bisa jadi pengingat untuk berhenti sejenak dari rutinitas, lalu melihat sekitar. Ada banyak hal yang bisa dilakukan, sekecil apapun, untuk membantu orang lain atau bahkan diri sendiri. Kadang hal kecil seperti mendengarkan teman, berdonasi sedikit, atau sekadar menyebarkan informasi positif sudah bisa membawa perubahan besar.