Cara Membuat CV ATS Friendly agar Mudah Lolos Seleksi Perusahaan Besar

Banyak orang bikin CV sudah susah payah, tapi ternyata malah gagal lolos di tahap pertama. Padahal bukan karena nggak layak, tapi karena sistem yang disebut ATS (Applicant Tracking System) nggak bisa membaca CV-nya dengan baik. Nah, biar nggak kejadian kayak gitu, yuk bahas bareng gimana cara membuat CV ATS Friendly yang gampang dibaca sistem dan tetap menarik di mata HRD.

Apa Itu CV ATS Friendly

ATS atau Applicant Tracking System adalah software yang dipakai banyak perusahaan buat menyaring ribuan CV yang masuk setiap hari. Sistem ini akan memindai dokumen, mencari kata kunci tertentu, dan menentukan apakah CV cocok dengan posisi yang dilamar.

CV yang ATS Friendly artinya CV yang disusun dengan format, kata kunci, dan struktur yang bisa dibaca oleh sistem ATS tanpa error. Kalau CV dibuat asal, misalnya pakai desain terlalu rumit, banyak simbol, atau tabel yang aneh, sistem bisa gagal membaca isinya. Alhasil, CV langsung “ditolak” sebelum sempat dilihat manusia.

Kenapa CV Harus ATS Friendly

Sekarang hampir semua perusahaan besar, terutama yang punya sistem rekrutmen modern seperti BUMN, startup besar, atau perusahaan multinasional, sudah pakai ATS buat memfilter kandidat. Jadi kalau CV nggak lolos sistem ini, peluang buat lanjut ke tahap wawancara bakal kecil banget.

Selain itu, CV ATS Friendly juga lebih enak dilihat secara profesional. Formatnya rapi, mudah dipahami, dan bikin HRD cepat nangkep kemampuan dan pengalaman seseorang. Bisa dibilang, ini langkah pertama buat “menembus” sistem rekrutmen digital.

Format Dasar CV ATS Friendly

Sebelum mulai nulis, penting banget buat tahu format dasar CV yang ramah ATS. Berikut beberapa hal yang wajib diperhatikan:

• Gunakan format file .docx atau .pdf biasa (bukan hasil scan atau gambar).
• Pakai font standar seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman.
• Gunakan ukuran font 10–12 pt biar tetap rapi dan mudah dibaca.
• Jangan pakai tabel rumit, kolom ganda, atau desain grafis berlebihan.
• Gunakan heading yang jelas seperti “Pendidikan”, “Pengalaman”, dan “Keahlian”.

Dengan struktur sederhana, sistem ATS bisa membaca data dengan lebih akurat. Kalau mau pakai template, pilih yang polos, minimalis, dan tidak banyak elemen visual.

Bagian Wajib dalam CV ATS Friendly

Sama seperti CV pada umumnya, CV ATS juga punya bagian penting yang wajib ada. Bedanya, semua harus ditulis dengan format dan kata kunci yang bisa dibaca mesin. Berikut urutan bagian yang disarankan:

1. Data Pribadi

Tuliskan nama lengkap, nomor HP, alamat email aktif, dan lokasi domisili. Kalau punya profil LinkedIn atau portofolio online, boleh juga disertakan. Tapi hindari menulis data pribadi berlebihan seperti tanggal lahir atau status pernikahan (kecuali diminta).

2. Ringkasan Diri

Bagian ini kayak pengantar singkat tentang siapa dirimu dan apa yang dicari. Tulis 3–4 kalimat saja yang menonjolkan keahlian utama dan pengalaman paling relevan. Misalnya: “Mahasiswa Teknik Informatika dengan pengalaman magang di bidang data analyst, menguasai Excel, Python, dan Google Data Studio.”

3. Pengalaman Kerja atau Magang

ATS suka bagian ini karena sistem akan mencari kata kunci dari posisi dan tanggung jawab. Tuliskan pengalaman mulai dari yang terbaru, lalu sebutkan:

• Nama perusahaan atau tempat magang
• Jabatan atau posisi
• Periode kerja
• Deskripsi tugas dan pencapaian dalam poin-poin

Gunakan kata kerja aktif seperti “mengembangkan”, “menganalisis”, “membuat laporan”, “mengelola”, atau “meningkatkan”.

4. Pendidikan

Cantumkan jenjang pendidikan terakhir dengan nama institusi, jurusan, dan tahun lulus. Boleh juga tambahkan IPK jika dirasa mendukung. Contoh format:

Universitas Medan Area  
S1 Ilmu Komputer, 2023  
IPK: 3.75

5. Keahlian

Bagian ini penting banget untuk sistem ATS. Tuliskan keahlian yang relevan dengan posisi yang dilamar, misalnya:

• Microsoft Excel
• Public Speaking
• Adobe Photoshop
• Digital Marketing
• Python dan Data Analysis

Pastikan keahlian yang ditulis sesuai dengan kata kunci di deskripsi lowongan kerja.

Pentingnya Kata Kunci dalam CV ATS

ATS bekerja dengan cara mencocokkan kata kunci dari lowongan kerja dengan isi CV. Misalnya, kalau perusahaan cari “Digital Marketing Specialist”, sistem akan mencari kata seperti SEO, social media ads, content strategy, dan sebagainya. Jadi, kalau CV nggak punya kata-kata itu, sistem bisa langsung skip.

Makanya, sebelum bikin CV, baca dulu deskripsi lowongan kerja dan catat kata-kata penting yang muncul. Kemudian, selipkan kata tersebut secara alami di bagian Ringkasan Diri, Pengalaman, dan Keahlian.

Tips Tambahan Biar CV Lolos ATS

• Hindari gambar, ikon, atau simbol aneh. ATS nggak bisa baca elemen grafis.
• Gunakan bahasa yang formal tapi tetap natural.
• Jangan pakai tabel kompleks. Sistem bisa salah baca urutan teks.
• Cek ejaan dan tata bahasa. Salah ketik bisa bikin sistem gagal mendeteksi kata kunci.
• Gunakan urutan kronologis terbalik. Mulai dari pengalaman terbaru.
• Upload CV dalam format yang diminta. Biasanya .docx atau .pdf non-scan.

Cara Mengecek CV Sudah ATS Friendly atau Belum

Sekarang banyak situs gratis buat ngecek apakah CV bisa dibaca sistem ATS atau tidak. Contohnya seperti Resumeworded, Jobscan, atau CVScreener. Cukup upload CV dan deskripsi pekerjaan, nanti sistem akan menunjukkan seberapa cocok isinya.

Selain itu, bisa juga coba buka file CV di Notepad. Kalau semua teks masih bisa terbaca rapi tanpa berantakan, berarti formatnya udah aman buat ATS.

Contoh Struktur CV ATS Friendly

Nama Lengkap  
Email | Nomor HP | Lokasi | LinkedIn  

Ringkasan Diri  
Mahasiswa Akuntansi dengan pengalaman magang di bidang keuangan 
dan kemampuan analisis laporan keuangan menggunakan Excel dan SQL.  

Pendidikan  
Universitas Medan Area – S1 Akuntansi (2023)  

Pengalaman  
PT ABC Finance – Staf Magang Keuangan  
Januari 2023 – Juni 2023  
- Membuat laporan keuangan bulanan  
- Menganalisis data transaksi harian  
- Membantu audit internal  

Keahlian  
Microsoft Excel, SQL, Analisis Data, Pembukuan, Komunikasi Tim

Dengan format seperti di atas, sistem ATS bisa membaca seluruh isi CV tanpa kesulitan. Desainnya mungkin terlihat sederhana, tapi yang penting adalah isi dan kecocokan kata kunci dengan posisi yang dilamar.