10 Jurusan Kuliah yang Banyak Disesali Lulusan, Waspadai Sebelum Memilih

Memilih jurusan kuliah merupakan keputusan yang sangat penting dan dapat berdampak besar pada karier di masa depan. Bagi banyak mahasiswa, saat-saat awal kuliah diwarnai dengan semangat dan harapan besar akan masa depan yang cerah. 

Namun, tidak sedikit juga yang akhirnya merasa menyesal setelah lulus karena jurusan yang dipilih ternyata tidak sesuai dengan minat atau tidak memberikan peluang kerja yang cukup.

Berdasarkan sejumlah studi dan survei, ada beberapa jurusan yang sering disesali oleh lulusannya setelah mereka masuk ke dunia kerja. Banyak dari mereka merasa tidak mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka atau merasa kesulitan dalam mencari pekerjaan yang menawarkan stabilitas finansial dan kemajuan karier. Berikut adalah daftar 10 jurusan kuliah yang paling sering disesali oleh lulusan, yang dapat menjadi pertimbangan sebelum memilih jurusan yang akan diambil.

1. Sastra dan Ilmu Bahasa

Bagi sebagian orang, jurusan sastra atau bahasa menjadi pilihan karena kecintaan pada budaya dan bahasa tertentu. Namun, kenyataannya banyak lulusan sastra yang kesulitan menemukan pekerjaan tetap yang relevan dengan bidang tersebut. Dalam survei yang dilakukan oleh Forbes, sebanyak 57% lulusan jurusan ini merasa bahwa pekerjaan mereka tidak sesuai dengan harapan mereka setelah lulus. Banyak yang akhirnya beralih ke bidang lain seperti pemasaran atau pendidikan.

2. Seni dan Desain

Jurusan seni dan desain memang menarik bagi mereka yang memiliki minat di dunia kreatif, tetapi industri seni di Indonesia belum sepenuhnya berkembang pesat. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh The Guardian, 43% lulusan seni dan desain merasa tidak mendapatkan penghasilan yang cukup dari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan mereka. Banyak dari mereka memilih bekerja freelance atau bahkan beralih ke bidang lain yang lebih menguntungkan.

3. Ilmu Komunikasi

Ilmu Komunikasi merupakan jurusan yang sering dianggap menjanjikan karena relevansinya dengan dunia media dan pemasaran. Namun, banyak lulusan jurusan ini yang merasa harapan mereka tidak sejalan dengan kenyataan. Dalam survei yang dilakukan oleh JobStreet Indonesia, 48% lulusan Ilmu Komunikasi merasa bahwa mereka kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka, terutama di bidang media yang sangat kompetitif.

4. Filsafat

Filsafat adalah jurusan yang menarik bagi mereka yang ingin memperdalam pemikiran kritis dan memahami berbagai pandangan dunia. Meskipun demikian, lulusan filsafat sering kali merasa kesulitan mencari pekerjaan yang relevan dengan studi mereka. Menurut National Center for Education Statistics (NCES), hanya 26% lulusan filsafat yang merasa pekerjaan mereka sesuai dengan latar belakang akademis mereka.

5. Ilmu Sosial dan Politik

Ilmu sosial dan politik adalah pilihan bagi mereka yang tertarik dengan dunia pemerintahan dan isu-isu sosial. Namun, banyak lulusan jurusan ini yang merasa bahwa prospek karier di bidang tersebut sangat terbatas. Data dari LinkedIn menunjukkan bahwa 35% lulusan Ilmu Sosial dan Politik bekerja di luar bidangnya, beralih ke industri seperti pemasaran, manajemen, atau teknologi.

6. Agribisnis

Sektor pertanian dan agribisnis memiliki potensi besar, namun sayangnya banyak lulusan yang merasa kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan jurusan mereka. Dalam survei yang dilakukan oleh Kompas, 41% lulusan agribisnis mengungkapkan bahwa mereka akhirnya bekerja di bidang yang tidak ada hubungannya dengan pertanian, seperti pemasaran atau teknologi.

7. Psikologi

Jurusan psikologi memang menarik bagi banyak orang, tetapi kenyataannya banyak lulusan psikologi yang merasa bahwa lapangan pekerjaan di bidang ini sangat terbatas. Menurut data dari Bureau of Labor Statistics (BLS), hanya 32% lulusan psikologi yang bekerja di bidang yang sesuai dengan gelar mereka, sementara sisanya bekerja di sektor lain seperti manajemen SDM, pemasaran, atau konseling.

8. Ekonomi Pembangunan

Ekonomi pembangunan sering dipilih oleh mereka yang tertarik pada masalah-masalah ekonomi dan pembangunan negara. Namun, sebagian besar lulusan jurusan ini merasa bahwa mereka kesulitan untuk menemukan pekerjaan yang sesuai. Dalam laporan yang dirilis oleh World Economic Forum, 38% lulusan Ekonomi Pembangunan merasa kesulitan untuk bekerja di bidang yang relevan, sementara banyak yang beralih ke sektor swasta atau bisnis.

9. Pendidikan

Jurusan pendidikan, terutama untuk menjadi guru, sering kali dianggap pilihan karier yang stabil. Namun, banyak lulusan pendidikan yang merasa gaji dan prospek karier mereka tidak sesuai dengan ekspektasi. Menurut penelitian dari The Atlantic, 29% lulusan pendidikan merasa bahwa mereka tidak puas dengan kondisi kerja di sektor pendidikan, terutama terkait dengan upah dan tuntutan pekerjaan.

10. Teknik Perkapalan

Meskipun sektor maritim memiliki potensi besar, lulusan teknik perkapalan sering kali kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan jurusan mereka. Sebuah studi oleh Business Insider menyebutkan bahwa 45% lulusan teknik perkapalan merasa pekerjaan mereka tidak sesuai dengan gelar yang diperoleh, dengan sebagian besar beralih ke pekerjaan di sektor teknik lain atau manajerial.

Referensi:

• Forbes (2023). Survey on Career Satisfaction in Humanities Fields.
• The Guardian (2022). Why Design Graduates Struggle to Find Jobs.
• JobStreet Indonesia (2024). Job Market Trends for Communication Graduates.
• National Center for Education Statistics (2021). Post-Graduation Employment for Philosophy Majors.
• LinkedIn (2022). Career Shifts Among Social Science Graduates.
• Kompas (2024). Survey of Agribusiness Graduate Employment.
• Bureau of Labor Statistics (2023). Psychology Degree Employment Statistics.
• World Economic Forum (2022). Employment Outlook for Development Economics Graduates.
• The Atlantic (2023). Challenges Faced by Education Graduates in the Job Market.
• Business Insider (2023). Graduates of Maritime Engineering and Job Prospects.

Dengan mengetahui jurusan-jurusan yang sering disesali ini, calon mahasiswa diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan prospek karier mereka di masa depan.